Mi instan Indonesia populer sampai Rusia

Meledaknya produk mi instan ternyata telah sampai di Rusia. Bahkan, pihak Rusia telah meminta secara khusus agar Indonesia mendirikan pabrik mi instan di negara Beruang Merah itu.

Menurut berita yang dikutip dari Antara, Duta Besar RI untuk Rusia, Djauhari Oratmangun mengungkapkan permintaan pemerintah Rusia tersebut.

“Itu permintaan khusus dari Wakil Perdana Menteri Rusia Dmitry Rogozin waktu kami bertemu. Ternyata mi instan juga sangat digemari di Rusia,” kata Djauhari di Moskwa, Sabtu (7/7).

Menurut Djauhari, dalam pertemuan antara Indonesia-Rusia beberapa waktu lalu terjadi kesepakatan perdagangan antar dua negara.

Rusia menawarkan mengekspor langsung gandumnya ke Indonesia dengan imbal balik ekspor minyak sawit bisa ditingkatkan ke negara itu dan Indonesia melakukan investasi dengan membangun pabrik mi instan.

“Ini peluang besar bagi perusahaan mi instan Indonesia karena jumlah penduduk Rusia sangat besar. Kalau saya ke Indonesia saya akan ketemu dengan pembuat produk mi instan dan ajak mereka melihat potensi pasar di Rusia,” kata Djauhari.

Rusia adalah sebuah negara yang membentang dengan luas di sebelah timur Eropa dan utara Asia. Dengan wilayah seluas 17.075.400 km, Rusia adalah negara terbesar dunia. Wilayahnya kurang lebih dua kali wilayah China atau Amerika Serikat. Penduduknya menduduki peringkat ketujuh di dunia setelah China, India, Amerika Serikat, Indonesia, Brasil dan Pakistan.

Negara ini dahulu pernah menjadi negara bagian terbesar Uni Soviet. Rusia adalah ahli waris utama Uni Soviet dan mewarisi 50 persen jumlah penduduk, 2/3 luas wilayah, dan kurang lebih 50 persen aset-aset ekonomi dan persenjataannya.

Penduduk Rusia sekarang ini sekitar separuh dari total jumlah penduduk Indonesia.

“Pasar mi instan sangat besar di sini. Peluang ini tidak boleh disia-siakan. Siapa pengusaha Indonesia yang tertarik bangun pabrik di Rusia, silakan hubungi KBRI Moskwa,” katanya.

Sumber: merdeka | Berita Terbaru

Tinggalkan komentar